Senin, 29 Maret 2010

PROSES PEMBUATAN AGAR


Agar diperoleh dari tanaman Agarophyt yang merupakan kelompok tanaman (alga) penghasil agar. Salah satu contoh tanaman penghasil agar adalah Gracilaria sp. Agar-agar adalah produk kering tak berbentuk (amorphous), mempunyai sifat seperti gelatin, dan merupakan hasil ekstraksi non-nitrogen dari kelompok Agarophyte. Rumput laut jenis Gracilaria sp ini dapat diolah menjadi bentuk agar-agar dengan mengekstraksinya kemudian dijendalkan, diiris, dipres lalu dikeringkan. Rumput laut sendiri di kenal kaya nutrisi sehingga mempunyai banyak manfaat. Rumput laut tidak mengandung lemak essensial, tetapi kaya selenium yang bersifat antioksidan, sehingga membantu tubuh mencegah penyerapan zat kimia beracun, termasuk sampah radioaktif dan polusi.


Rumus molekul : (C12H14O5(OH)4)n



Secara umum pembuatan agar meliputi beberapa proses sebagai berikut (Coppen dan Nambiar, 1991) :
1. Pencucian bahan baku (Gracilaria sp)
2. Perlakuan awal bahan dan perlakuan kimia
3. Ekstraksi
4. Filtrasi dan gelatinasi
5. Pemutihan dan pengeringan


FLOW CHART PEMBUATAN AGAR

1. FAO  Produksi Agar di India (Coppen and Nambiar, 1991)

























Gracilaria sp Perlakuan awal




















2. FAO  Produksi Agar (Armisen and Galatas, 1987)



















































PENJELASAN

A. Proses Pembuatan agar di India (Coppen and Nambiar, 1991)

Perlakuan awal
Rumput laut dicuci untuk menghilangkan material yang tidak diinginkan seperrti garam, pasir, batu atau serpihan karang dan juga jenis rumput laut yang lain. Setelah dibersihkan dilanjutkan dengan perlakuan kimia baik alkali maupun asam. Perlakuan alkali dilakukan untuk meningkatkan gel strength dengan menggunakan NaOH. Setelah itu dicuci dan dibilas agar diperoleh pH 6-7. Sedangkan perlakuan asam dilakukan untuk menghancurkan dinding sel sehingga tahap ekstraksi bisa lebih optimal. Pada tahap ini di gunakan HCl. Setelah perlakuan asam remput laut dicuci dan dibilas dilanjutkan dengan ekstraksi menggunakan air panas, dan untuk meningkatkan yield biasanya ditambahkan potassium.

Ekstraksi
Proses pemasakan menggunakan air 40 kali berat kering rumput laut berlangsung pada suhu 90 – 1000C selama 1,5 – 3 jam dengan yield yang diperoleh biasanya antara 5 – 10% setelah disaring. Rendahnya yield mengindikasikan jeleknya kualitas Gracilaria sp India. Rendahnya kualitas rumput laut ini bisa disebabkan buruknya nutrient perairan budidaya maupun kesalahan pada proses pasca panen seperti pengeringan.

Penjendalan dan Pemutihan
Didinginkan dan dijendalkan pada nampan alumunium dan ditempatkan pada rak yang tersedia, kemudian setelah menjendal disimpan di pendingin 20-24 jam pada suhu -10 s/d -20 o C. Dari pendingin kemudian di thawing lalu diputihkan dengan kaporit.

Pengeringan dan Penepungan
Tahap ini berlangsung cepat 10-15 menit kemudian diletakkan pada saringan mess dan jemur dibawah sinar matahari selama 2-3 hari panas normal. Bubuk agar diperoleh setelah kering.


B. Proses pembuatan Agar (Armisen and Galatas, 1987)

Pencucian
Rumput laut (Gracilaria sp) dicuci dan dibersihkan dari kerang, batu, maupun rumput laut lain yang tak sejenis. Diberi perlakuan alkali yang bertujuan untuk meningkatkan gel strength dengan menggunakan 2-5% NaOH dan dipanaskan pada suhu 85-900C selama 1 jam. Lalu dicuci dan dibilas untuk mengurangi residu alkali.

Ekstraksi
Ekstraksi dilakukan pada suhu 95-1000C selama 2-4 jam. Proses ekstraksi ini sama antara bahan baku Gracilaria sp maupun Gelidium sp.

Penyaringan
Ekstrak panas disaring dan dipisahkan residunya. Filtrate didinginkan sampai menjadi gel dan dibuat lembaran dimana tiap lembaran mengandung kurang lebih 1% agar dan 99% air yang mengandung garam, dan karbohidrat terlarut.


Gambar 1. penyaringan

Gambar 2. proses pembuatan lembaran
Penjendalan
Jendalkan dengan mendinginkan hingga mengkristal pelan-pelan. Metode aslinya menghilangkan air dengan menggunan proses pembekuan. Struktur gel akan terpisah dengan pembekuan dan dengan mengaliri dengan air mengalir akan diperoleh agar 10-12%.



Pengepresan dan Pengeringan
Setelah membeku di lakukan pengepressan dimana agar akan tertinggal di kain saring saat pengepresan atau bisa juga agar didapat lalu dikeringkan dan ditepungkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar